Notification

×

Teras.media Sponsor

Indeks Berita

Hampir Dua Pekan Pasca Viral, Ria Triana Masih Menanti Klarifikasi Permohonan Maaf Dari Disdukcapil Sambas

Jumat, 14 Juli 2023 | 17:36 WIB Last Updated 2023-07-14T10:51:00Z

Ket: Proses mediasi antara Ria Triana dan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sambas beberapa waktu lalu. (Ist)


TERAS.MEDIA, SAMBAS - Perkara mengenai adanya keluhan warga terkait pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sambas yang sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu rupanya belum sepenuhnya meredam.


Dimana, pada Rabu (5/7/2023) lalu kau Facebook atas nama Ria Triana memosting kekecewaan dan kekesalannya terhadap layanan yang diberikan Disdukcapil Sambas yang dinilai kurang maksimal.


Bukan hanya satu postingan melainkan ada beberapa postingan dengan beragam komentar dari para netizen yang kebanyakan kesal dengan pelayanan Disdukcapil Sambas.


Sempat dilakukan mediasi dua hari setelah viral, nampaknya belum meredam percikan hati yang sudah terlanjur membara karena kekesalan atas pelayanan yang diberikan, dan hingga saat ini belum ada klarifikasi dan permintaan maaf dari Disdukcapil akan perkara hal tersebut.


Hanya saja, dengan viralnya mengenai pelayanan Disdukcapil Sambas, membuat seluruh stakeholder, bahkan Bupati Sambas bergerak untuk mengusulkan penambahan kuota blangko KTP sebanyak 5000 di Kabupaten Sambas.


"Terkait apa yang dilakukan oleh Bupati Sambas ke Dirjen Kemendagri melobi penambahan blangko kuota itu saya apresiasi, dan semoga berdampak baik buat masyarakat Kabupaten Sambas," ujar Ria Triana, Jumat 14/7/2023.


Ria Triana mengakui, dirinya memang sempat datang ke Disdukcapil terkait protes kepada petugas yang lalai terhadap pelayanan yang terjadi kepada anaknya.


Dimana menurut keterangan Ria Triana, anaknya saat itu mendapatkan perlakukan yang kurang mengenakkan dari petugas Disdukcapil, yakni mendapatkan gertakan meja sampai-sampai anak Ria Triana pada saat itu menangis, dan menjadi trauma.


"Dengan kejadian tersebut juga saya protes habis-habisan kepada petugas yang ada di Dinas Dukcapil, bahkan saya live-kan di Facebook, sampai-sampai di laman Facebook saya ribuan orang yang bagikan dan seluruhnya mendukung langkah saya," katanya.


Ria Triana mengatakan, dalam hal tersebut dirinya bukan mempermasalahkan kekurangan blangko, tetapi mengenai pelayanan yang dirasa Ria Triana kurang baik.


"Yang saya masalahkan kenap pelayanan di Disdukcapil itu sangat buruk sekali, dan saya maunya petugas yang melakukan gertakan meja itu mengklarifikasi ke publik dan memohon maaf secara live di media sosial, bukan malah dinas sibuk klarifikasi tentang kekurangan blangko," tegasnya.


Hingga detik ini Ria Triana mengatakan dirinya masih menunggu permohonan maaf ke publik oleh petugas Disdukcapil, sehingga kejadian itu tidak terjadi lagi di Kabupaten Sambas.


"Bahkan katanya Komisi I DPRD Kabupaten Sambas mau agendakan pemanggilan kepada Disdukcapil, saya juga menunggu kabar tersebut," pungkasnya. (Eng)

×