Kabar membanggakan tersebut datang dari Tim Debat IAIS Sambas yang mengikuti tahap eliminasi kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia ke II Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan pengawas pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI).
Tim debat IAIS Sambas ini beranggotakan tiga orang mahasiswa, yaitu Nelsy Yendra, Sabrina Denora Raysa dan Irfansyah yang merupakan mahasiswa program studi Hukum Tata Negara, di Fakultas Syariah, IAIS Sambas.
Pada tahap eliminasi yang dilaksanakan lewat daring, peserta debat diminta untuk membuat artikel serta video simulasi debat dengan mosi yang sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara, yaitu "Pembatasan Kewenangan Bawaslu dalam Penanganan Pelanggaran Pemilu Pasca Penetapan Hasil Perolehan Suara Secara Nasional".
Salah satu Peserta Debat, Nelsy Yendra mengatakan setelah tahap eliminasi dilalui, maka diumumkan 32 Perguruan Tinggi Se-Indonesia yang lolos ke tahap selanjutnya, dan salah satunya adalah Tim Debat perwakilan IAIS Sambas.
"IAIS Sambas menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Kalimantan Barat yang melaju ke babak Nasional," ujar Nelsy dengan perasaan senang, Selasa 8/2/2022.
Nelsy yang juga merupakan Wakil Presiden Mahasiswa IAIS Sambas ini menjelaskan, setelah ini mereka akan melanjutkan kompetisi di tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di DKI Jakarta pada 21-24 Februari 2022 mendatang.
Oleh sebab itu dirinya berharap doa dan dukungan sekali lagi dari kampus, Bawaslu dan mahasiswa IAIS Sambas untuk bisa mendoakan mereka berhasil di tingkat Nasional.
"Alhamdulillah berkat dukungan dari berbagai pihak khususnya para Dosen Fakultas Syariah IAIS Sambas, Bawaslu Kabupaten Sambas, dan teman-teman mahasiswa kami dapat menorehkan prestasi untuk kampus tercinta," ujar Nelsy.
Dengan lolosnya mereka ke tingkat nasional, Nelsy berharap melalui momentum tersebut dapat mengenalkan kampus IAIS Sambas di tingkat Nasional.
"Kami berharap dengan lolosnya IAIS Sambas, berdampingan dengan 31 Perguruan Tinggi Ternama lainnya dapat memajukan dan meningkatkan kualitas IAIS Sambas khususnya dan membawa nama baik Kabupaten Sambas umumnya," tutupnya. (Tim Liputan)
