Notification

×

Teras.media Sponsor

Indeks Berita

Wagub Ria Norsan: Setiap Warga Negara dan Anak Bangsa Wajib Turut Serta dalam Bela Negara

Minggu, 19 Desember 2021 | 15:20 WIB Last Updated 2023-01-30T22:16:15Z

Foto: Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, saat menjadi inspektur upacara peringatan hari bela negara ke-73 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Minggu 19/12/2021. (IST)


TERAS.MEDIA, PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs H Ria Norsan, membacakan amanat Presiden Indonesia, Joko Widodo, saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bela Negara yang ke-73 Tahun 2021, di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Minggu 19/12/2021.


Adapun tema pada peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021 ini adalah "Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".


Hadir sebagai peserta pada upacara tersebut adalah unsur Forkopimda, para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kalbar serta perwakilan dari ASN dengan mengenakan pakaian KORPRI.


Dalam amanatnya, Wagub Kalbar menjelaskan aman Presiden. Dimana Presiden menegaskan bahwa bangsa Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, ketahanan kepandaian, kecepatan semua diuji.


Untuk itu penting bagi seluruh elemen untuk menguatkan rasa dan semangat bela negara dan rela berkorban bagi bangsa dan negara.


Sebagai bangsa yang besar kita harus tampil sebagai pemenang dan optimis. Kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan.


Adapun nilai dasar bela negara yang harus ditanamkan dalam diri yakni cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.



Sesuai Upacara wagub Kalbar yang ditemui awak media berpesan, bahwa setiap warga negara dan anak bangsa wajib turut serta dalam bela negara, tidak perlu menunggu seruan, tapi itu adalah suatu kewajiban dan bentuk cinta kepada tanah air. Namun harus tetap ingat, bentuk bela negara tersebut sesuai dengan profesi dan kemampuan kita.


"Budaya asing boleh masuk, tapi harus sesuai dengan ideologi negara kita, tidak berseberangan dengan butir butir Pancasila," tegas Wagub. (NAL)

×